entah kenapa........................setiap ku dengar dan ku lihat video itu..........
aku tak pernah bisa menahan air ini tuk tak menetes..........
ada sebuah ruang dihatiku yang telah lama kosong...........
tak berpenghuni..............
tapi entah kenapa aku masih belum mampu untuk menutupnya rapat-rapat
menguncinya dan mengamankannya dengan pengamanan berlapis baja
aku masih tak sanggup untuk mengubur dalam-dalam kenangan itu
ruang hati itu memang kosong.........
tapi didalamnya masih tersimpan dengan rapi dan lengkap semua aksesoris tentangmu.......
aku tahu............seharusnya aku tak boleh begini........
aku tahu.........seharusnya aku merelakan kepergianmu...........
tapi entah kenapa...........sampai detik ini aku masih tak rela........
aku masih tak percaya kau telah pergi...........
aku masih belum bisa menerima kenyataan itu.......
kenyataan bahwa aku harus mengakui kepergianmu........
10tahun sudah kau pergi........
10 tahun juga aku masih belum mampu untuk melangkah......
meninggalkan bayangmu..........meninggalkan semua tentangmu........
dear diary.............
aku ingin cerita...kepadamu........tentangnya yang dulu singgah dihatiku........
tentang wajahnya yang dulu pernah menghiasi hidupku........
tentang senyum dan tawanya yang dulu sering terdengar ditelingaku..........
tentang kepribadiannya yang begitu menyentuh hatiku.........
tapi kini entah dimana.........diaryku............aku merindukannya........
merindukan semua tentangnya........
ma'afkan aku yang belum bisa mengikhlaskan kepergianmu........
ma'afkan aku yang belum bisa mema'afkan mereka yang telah membuatmu pergi.......
ma'afkan aku yang belum bisa menerima permohonan ma'af mereka yang telah dengan sengaja menyakitimu....
aku benci mereka........
dari lubuk hatiku yang terdalam aku sangat membenci mereka......
kenapa bukan mereka saja yang pergi...................
aku benci mereka.........
orang-orang itu..........entah sampai kapan aku akan membenci mereka........
mungkin sampai nanti..........
sampai aku bisa menutup ruang hati itu, menguncinya rapat-rapat dan menguburnya dalam-dalam
dan menyiapkan ruang hatiku yang lain untuk memulainya lagi.........
cahangels. Tegal
